Judul :
Touché
Penulis :
Windhy Puspitadewi
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku :
208 halaman
Cetakan Pertama : Mei 2011
Cetakan Pertama : Mei 2011
ISBN : 9786020303635
Harga :
Rp. 35.000,-
Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa
yang dirasakan orang lain lewat sentuhan, Riska memiliki kehidupan normal
layaknya siswi SMA biasa. Tapi semua berubah sejak kedatangan Pak Yunus, guru
pengganti, dan perkenalannya dengan Indra yang dingin dan Dani si juara kelas.
Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah
touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya
Indra, Dani, dan Pak Yunus sendiri. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak
Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan
keberadaan Pak Yunus.
Dengan segala kemampuan mereka, Riska, Dani,
dan Indra pun berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan
menyelamatkan guru mereka.
Judul novel ini adalah sebutan untuk orang-orang
yang memiliki kemampuan khusus. Tentunya sangat jarang dimiliki oleh manusia
pada umumnya. Riska, Indra, dan Dani adalah bagian dari kaum touché itu.
Mereka
bertiga dipertemukan oleh guru baru, yaitu Pak Yunus. Lelaki jenius itu bilang
bahwa pertemuan tidak sengaja mereka hari itu merupakan bagian dari skenario
yang telah dengan rapi disusunnya. Hingga berkumpulah mereka berempat. Di rumah
Pak Yunus.
Pak Yunus
mengatakan, bahwa meski langka, tapi tak sedikit pula orang lain yang sama
dengan mereka. Memiliki kemampuan khusus. Meski tentu saja, kemampuan khusus
itu berbeda-beda dan sangat banyak. Seperti di antara mereka, ada Riska si empath
yang bisa merasakan perasaan orang lain hanya lewat sentuhan tangan. Indra, mind
reader yang bisa dengan leluasa membaca pikiran orang lan, tentu dengan
sentuhan tangan juga. Serta si jenius Dani, text absorber yang bisa
memindai sekaligus menghafal setiap teks yang bersentuhan dengan tangannya,
bahkan satu buku sekalipun.
Kemampuan
itu memang sangat menakjubkan. Indra bahkan bisa menjadi murid kesayangan
karena selalu meraih kejuaraan judo. Begitu pula dengan Dani yang selalu
diikutsertakan dalam berbagai olimpiade.
Meski
begitu, di waktu yang sama, kemampuan itu sekaligus menyiksa mereka. Bahkan
mereka lebih memilih tak pernah memilikinya. Riska yang selalu tersiksa jika
harus turut merasakan perasaan negatif dari orang yang tersentuh oleh
tangannya. Sampai Indra, yang dijauhi seluruh anggota keluarga karena
kemampuannya itu. Siapa yang ingin ruang paling privasi, yaitu pikiran, dibaca
dengan leluasa oleh orang lain? Sering terpikirkan, Indra ingin mengakhiri
hidupnya. Namun niat itu lenyap setelah ia bertemu dengan Dani, terlebih Riska.
Dua orang yang dia anggap penting, dan sama-sama menganggap Indra penting untuk
mereka. Tanpa mempermasalahkan mind reader yang melekat pada dirinya
itu.
Kemampuan
spesial itu ternyata bukan hanya menimbulkan masalah dari dalam. Kedatangan Pak
Yunus justru menjadi awal segalanya. Guru baru mereka itu mengatakan bahwa kaum
touché seperti mereka, memiliki hidup yang terancam. Karena banyak pihak di
luar sana, yang mengincar kemampuan mereka untuk dimanfaatkan. Sehingga di luar
negeri banyak terjadi kasus penculikan para kaum touché.
Termasuk di
Indonesia.
Dan mereka
adalah bagian dari touché yang diincar itu.
Sampai pada
satu waktu, Pak Yunus menghilang.
Riska,
Indra, dan Dani mati-matian berusaha menemukan Pak Yunus. Berbekal secuil kode
yang dibicarakan dalam beberapa kali obrolan bersama Pak Yunus. Mereka bahkan
sampai harus pergi ke Surakarta untuk menemukan Pak Yunus. Dikejar-kejar orang
yang pernah nyaris menculik Dani, yang malah berhasi l menyekap Indra di sana.
Tanpa si
jenius Indra, Riska dan Dani mencari karibnya itu. Berbekal insting dan
kepingan obrolan yang bahkan masih belum terpecahkan. Kehilangan Indra, Riska
dan Dani malah tanpa sengaja menemukan Pak Yunus.
Bersama Pak
Yunus, mereka berhasil menemukan Indra. Mengejutkannya, Indra langsung
mengatakan bahwa justru, Pak Yunus adalah dalang di balik semuanya. Namun yang
perlu digaris bawahi adalah, bukan kejahatan yang menjadi motif Pak Yunus.
Apa itu?
Serius, rame, pokoknya.
Sebenarnya, dari awal-awal aku sudah menebak fakta-fakta
yang mungkin dikuak dalam cerita. Dan terkaanku benar. Seperti, Pak Yunus
adalah dalang dari kasus yang mengharuskan Riska, Indra, dan Dani sampai pergi
ke Surakarta. Yang tidak aku sangka adalah alurnya. Penulis mengemas cerita
dalam alur yang simple, tapi lumayan membuat kening berkerut. Bukan hanya
perasaan yang diaduk di novel ini, tapi pikiran juga ikut bekerja. Isinya juga
cerdas. Baik dari narasi ataupun dialog. Riset yang dilakukan penulis ini
benar-benar total, deh. Four thumbs up.
Jangan khawatir, kisah cinta ala remajanya juga
ada. Namanya juga teenlit. Hihi
Namun di sini kalian akan menyaksikan kisah cinta
yang berbeda. Tidak terlalu digambarkan secara jelas dalam adegan cinta-cintaan
pada umumnya, sih, tapi cinta yang terbentuk antara Riska dan Indra terbentuk
dalam alur secara halus. Keduanya sama-sama saling menyembunyikan. Apalagi
sampai tersentuh tangan satu sama lain. Riska si empath yang bisa
merasakan perasaan orang lain. Indra si mind reader yang bisa leluasa
menerobos pikiran orang lain. Gawat, kan?
Tapi, manis deh pokoknya. Hehehe
Pokoknya, buat yang suka cerita detektif-detektif
begitu, atau yang suka mengacak-acak pikiran untuk menyelesaikan cerita
berkasus, novel ini juga rekomen kok.
Dan serius, aku jatuh cinta pada karakter dingin
dan wajah ‘bukan urusanku’-nya Indra >,<
Sejak
bertemu mereka, saya jadi mencintai diri saya sendiri dan bersyukur hidup di
dunia ini. Saya percaya manusia itu hidup demi manusia yang lain. Kita jadi
lebih kuat jika menyangkut orang yang penting bagi kita. Bapak juga percaya
itu, kan?
Mantapp :)
BalasHapusWahhh, terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak, A :D
HapusJadi pengen baca bukunya teh, hihi:)
BalasHapusingin baca..
BalasHapusLebih suka sama indra
BalasHapus