Judul :
Man Shabara Zhafira
Penulis : Ahmad Rifa’i Rif’an
Penulis : Ahmad Rifa’i Rif’an
Penerbit :
Elex Media Komputindo
Tebal Buku :
xxiv + 283 halaman
Cetakan Pertama : Desember 2011
Cetakan Pertama : Desember 2011
Cetakan Kesepuluh :
Mei 2015
ISBN :
979-602-00-1619-1
Harga : Rp. 49.800,-
Sumber Gambar : goodreads
Sumber Gambar : goodreads
“Impian melangit, action membumi, tebarkan
cinta, sertakan Tuhan dalam setiap langkah, serta bangkit ketika gagal
menyerta. Formula hidup yang komplet itu dijabarkan dalam buku Man Shabara
Zhafira....(Aisyah Christy, Penulis buku ‘Woman to Heaven’)
Luar biasa.
Karya Ahmad Rifa’i Rif’an tak pernah
tanggung-tanggung. Menginspirasi. Menggugah semangat. Bahkan kalau kata Ippho
Santosa, buku ini menggerakkan pembaca untuk segera take action!
Buku dengan ketebalan 283 halaman ini disusun
menjadi enam bagian besar di dalamnya. Bagian satu sampai enam, yakni, Dream,
Action, Beautiful Life, Love, Pray, Wise.
Lihat? Enam bagian itu disusun secara runut dan kronologis sesuai dengan realitasnya.
Kemudian setiap bagian itu diikuti juga oleh sub-sub kecil yang menjadi
turunannya.
Seperti kebanyakan buku motivasi pada umumnya, di
buku ini, penulis juga memaparkan contoh-contoh perjalanan hidup banyak tokoh
yang telah lebih dulu mengarungi hidup dengan senjata kesabaran. Bagaimanapun
tingkat kesabaran mereka, tingkat keberhasilan mereka dalam menangkis permasalahan,
semuanya diceritakan secara gamblang dan apa adanya di sini. Sehingga input yang
diterima pun seimbang. Bagaimana jadinya jika kita bisa bersabar? Atau bahkan
sebaliknya? Semua dijawab oleh setiap cerita maupun ilustrasi yang dibawakan
penulis.
Tak ketinggalan pula, pengalaman-pengalaman pribadi
penulis juga banyak diceritakan di sini. Inspiratif pokoknyaaa.
Oke, sekarang kita sedikit membahas tentang enam
bagian itu, ya.
Pertama adalah dream. Di bagian ini, kita
diajak dulu untuk membedakan antara cita-cita dan mimpi. Apapun mimpi dan
cita-cita itu, bebas. Yang paling penting, keduanya harus memiliki struktur
desain yang jelas agar dalam upaya pencapaiannya terarah. Salah satu caranya
adalah dengan menuliskan daftar impian atau cita-cita tersebut.
Tentunya, setelah memiliki framing yang
jelas mengenai mimpi tersebut, yang harus dilakukan selanjutnya adalah action!
Jangan hanya bermimpi, tapi juga eksekusi. Sebab, impian tanpa diiringan upaya
pencapaian hanya akan menjadi khayalan. Di bagian dua ini juga dijelaskan
beberapa hal yang sering kali menjadi pelecut atau bahkan peredam semangat kita
dalam mengeksekusi mimpi.
Lalu di bagian beautiful life diceritakan satu
per satu masalah yang kerap kali menempa kehidupan. Adapun dari beribu masalah
itu, sebenarnya kita sudah dapat menduga bahwa hanya ada satu hal yang
diinginkan manusia dalam hidup, ya, keindahan hidup, atau kebahagiaan. Apapun
bentuknya, yang pasti segala keinginan manusia pasti bermuara pada suatu lembah
yang bernama kebahagiaan.
Kemudian bagian empat yang berjudul Love lebih
menjelaskan mengenai aspek sosial yang harus melekat pada diri seseorang. Jika ingin
bahagia, maka berusahalah menjadi manusia yang bermanfaat, mandiri, peduli
terhadap sesama, giving oriented, dan segala bentuk kepedulian sosial
yang lain.
Dan bagian ini nih yang kerap kali dilengahkan,
yaitu pray. Bahwa sekuat apapun usaha dikerahkan, namun jika tak ada
izin dari Dia yang Mahasegala, kosong lah itu semua. Pada setiap sub babnya
menceritakan kisah beberapa orang besar, yang dibalik kesuksesannya kini, aspek
spiritual lah yang menjadi salah satu penopangnya. Contohnya adalah kisah hidup
Sandiago Uno (itu tuh yang ganteng #plak), pria yang oleh majalah Forbes
dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia ini ternyata tak
pernah lepas shalat tahajud serta dhuha, dan bahkan puasa Daud. Wiiih.
Punya mimpi, sudah. Eksekusi, sudah. Menebar
kebaikan pada sesama juga sudah. Berdoa, wih jangan tanya. Tapi kok hasilnya,
masih gitu-gitu saja, ya? Biasa-biasa, atau bahkan nihil. Ini nih, makanya
penulis menempatkan wisdom di bagian terakhir. Agar apapun yang kita
peroleh dari upaya meraih mimpi, mau itu keberhasilan atau kegagalan, kita
harus bisa menyikapinya dengan bijak. Karena apapun yang terjadi, sekecil
apapun, seremeh apapun, selalu ada hikmah yang diselipkan Allah di sana selama
kita bijak menyikapinya.
Yeee\^^/
Begitu kurang lebih. Keseluruhan isi bukunya luar
biasa, menurutku. Harus baca pokoknya. Tenang aja, gaya penulis luwes kok. Ringan
juga. Kosakata yang digunakan pun, meski sederhana, tapi tidak mengurangi
substansi serta muatan motivasi yang dihantarkan pada pembaca. Jadi, pembaca akan
dengan mudah terhanyut untuk terus membaca dan membaca halaman demi halaman
hingga akhirnya, voila, sampai di halaman terakhir, tamat!
Contoh-contoh permasalahan yang dijadikan focal
point-nya pun sederhana. Sangat dekat dengan keseharian. Ini juga menjadi
satu aspek yang membuat pembaca dapat dengan mudah memahami hingga kemudian
terhanyut ke dalam pemikiran penulis yang dalam dan luas.
Pokoknya, aku selalu suka karya-karya Ahmad Rifa’i
Rif’an ^^9
Komentar
Posting Komentar