Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

[BOOK REVIEW] Jodoh dan Pernak-Perniknya

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Judul                             : Halaqah Cinta Penulis                          : @teladanrasul Penerbit                       : QultumMedia Tebal Buku                   : vi + 302 halaman Cetakan Pertama         : Februari 2014 Cetakan Kesebelas      : November 2015 ISBN                          ...

[BOOK REVIEW] Man Jadda Wajada

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Judul                            : Negeri 5 Menara Penulis                          : A. Fuadi Penerbit                        : G ramedia Pustaka Utama Tebal Buku                   : 423 halaman Cetakan Pertama          : April 2011 (Versi hard cover ) ISBN                            : 97 9 - 979 - 22 - 6670-9 Harg...

[BOOK REVIEW] Sejuta Cerita di Balik Kereta

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Judul                      : The Girl on the Train Penulis                    : Paula Hawkins Penerjemah            : Inggrid Nimpoeno Penerbit                 : Noura Books Tebal Buku             : 440  halaman Cetakan Pertama     : Agustus 2015 ISBN                     : 978- 602-0989-97-6 Harga                     : Rp.79.000,- Sumber Gambar ...

[CREATE IT] Racauan Tengah Malam

Sama Sekali Bukan Apa-Apa Tak terhitung berapa kali hari ini aku menghela napas berat. Sesak. Perasaan yang tak kusangka akan sesakit ini. Kadarnya nyaris setara seperti pengalaman tiga tahun lalu. Memang tak sama. Sembilu tiga tahun lalu mungkin jauh lebih pilu. Tapi, bukankah tak ada sembilu yang tak membuat linu? Ah, aku muak. Muak pada diri sendiri yang malah sekuat tenaga mendustai kenyataan. Seharusnya aku mundur teratur. Semenjak kepakkan sayap kupu-kupu mulai menggelitik hati ini. Kenapa tidak cepat-cepat aku mundur? Mundur teratur. Membiarkan kekontradiktifan ini mengendur hingga bahkan melebur. Dan yang terjadi kini? Setelah sejauh ini kubiarkan. Hati ini hancur lebur dihantam gulungan ombak yang berdebur.

[CREATE IT] Tak Terdefinisi

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Salahnya, kau dan aku  memberi makna yang berbeda pada sebentuk kekeliruan yang sama. Setidaknya, itu menurutku. Dan sekarang, harus bagaimana lagi? Haruskah kau dan aku meneruskan sesuatu yang sudah berjalan sekontradiktif ini? Atau mau lebih jauh lagi? Haruskah kau dan aku saling menjauh dan berusaha melupakan? Membiarkan segala hal mengendur dan lamat-lamat mundur dengan teratur? Begitu saja? Benar begitu? Jika memang, usah ditanya  Jangankan mengiyakan, sekadar membayangkan pun aku sungkan. Kau tahu? Tak akan ada sebutan ‘kita’, sebelum kau sudi mendefinisikan segalanya. Mendefinisikan kekeliruan ini. Mendefinisikan kau dan aku, terutama. Ralat. Mendefinisikanku.