Sama Sekali Bukan Apa-Apa
Tak terhitung berapa kali hari ini aku menghela napas berat.
Sesak.
Perasaan yang tak kusangka akan sesakit ini.
Kadarnya nyaris setara seperti pengalaman tiga tahun lalu.
Memang tak sama.
Sembilu tiga tahun lalu mungkin jauh lebih pilu.
Tapi, bukankah tak ada sembilu yang tak membuat linu?
Ah, aku muak.
Muak pada diri sendiri yang malah sekuat tenaga mendustai kenyataan.
Seharusnya aku mundur teratur.
Semenjak kepakkan sayap kupu-kupu mulai menggelitik hati ini.
Kenapa tidak cepat-cepat aku mundur?
Mundur teratur.
Membiarkan kekontradiktifan ini mengendur hingga bahkan melebur.
Dan yang terjadi kini?
Setelah sejauh ini kubiarkan.
Hati ini hancur lebur dihantam gulungan ombak yang berdebur.
Komentar
Posting Komentar