Langsung ke konten utama

[BOOK REVIEW] Perjuangan Hitler

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




Judul                     : Hitler- Mein Kampf (Seri World’s Masterpiece)
Alih Bahasa            : Isao Arief
Penerbit                : Elex Media Komputindo
Tebal Buku            : 190 halaman
Cetakan Pertama    : 2010
ISBN                    : 978-979-27-7000-1
Harga                    : Rp.29.800,-
Sumber Gambar     : jagatreview



Adolf Hitler adalah pemuda yatim piatu yang kehilangan orang tua dalam usia muda. Sejak kecil bercita-cita menjadi pelukis. Impiannya kandas karena ia tidak lolos seleksi masuk ke jurusan seni lukis di Wina, Austria. Pengalaman pahit yang dialami ibunya, memupuk rasa bencinya pada bangsa Yahudi. Jalan menuju ke puncak kekuasaan diperolehnya setelah ia berhasil menjadi ketua Partai Buruh Jerman....





Memang, banyak dikatakan bahwa Hitler adalah salah satu manusia terjahat sepanjang sejarah. Akan tetapi yang aku lihat di sini, di komik ini, Hitler itu keren lho, ternyata ._.V Kata temen aku yang juga pernah baca, rambut Hitler keren banget di sini, dan memang iya. Kesan pribadi Hitler yang super tegas, penuh spirit, dan cenderung galak sih, memang dapet banget dari gambarnya. Terasa nyata. Visualisasinya luar biasa. Bahkan di bagian-bagian di mana Hitler berpidato pun, aku dapat merasakan ulungnya sang orator Hitler, yang dengan mudahnya dapat membius ribuan orang dengan pidato-pidatonya yang menakjubkan!
Di mata dunia, semua yang dilakukannya mungkin memang dianggap kejahatan terkeji. Tapi di sini aku melihat sisi lain. Kenapa pria berkumis itu sampai melancarkan beragam aksi yang menggemparkan seantero Jerman, seperti Pemberontakan Muchen yang bukan hanya menyebabkan dirinya harus mendekam dipenjara selama kira-kira satu tahun, tapi juga sempat membubarkan NAZI. Lebih besar lagi, ia bahkan memporak-porandakan hampir seluruh dunia, seperti serangan yang dilancarkan kepada Polandia yang kemudian memicu bangkitnya Perang Dunia ke-2.
Itu karena Hitler adalah seorang nasionalis Jerman yang sangat fanatik. Cenderung rasisme berlebihan pula, sih. Ini terlihat dari kebenciannya yang sangat-sangat-sangat kentara pada bangsa Yahudi. Salah satu kejahatannya yang sangat terkenal adalah politik pembunuhannya terhadap bangsa Yahudi. Di mana para bangsa Yahudi, termasuk perempuan dan anak-anak tak bersalah digiring oleh tentara NAZI untuk kemudian dimasukkan ke dalam sebuah ruangan dengan gas beracun. Pembunuhan itu terorganisir dengan sangat rapi, bisa dibaca di bukunya Michael H. Hart yang berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Atau sumber lain juga pasti banyak hehehe.
Permusuhannya yang begitu mendalam kepada Yahudi diawali dari kekhawatirannya akan perekonomian Jerman yang terpuruk. Keterpurukan itu menurutnya karena bangsa Yahudi telah memonopoli banyak sektor dalam perekonomian. Hal tersebut menyebabkan semakin curamnya kesenjangan antara si kaya vs. si miskin. Bangsa Yahudi itu tidak punya kemampuan menghasilkan sendiri. Tapi kita orang Arya, bisa mengolah tanah dan memproduksi hasil alam, karena itu bisa hidup. Bangsa Yahudi memanfaatkan riba dari peminjaman uang dan membeli saham pabrik.
       Wah, ternyata dampak riba memang benar-benar sistemik ya? Pantas saja Islam mengharamkan riba.
          Oke, beralih dari riba. Pergerakan kontroversial yang dilancarkan Hitler menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia. Tetapi hal tersebut ternyata menjadi angin segar bagi masyarakat Jerman. Terutama kalangan bawah. Saat itu, Hitler seolah hadir menjadi pahlawan yang akan mengeluarkan mereka dari kungkungan sulitnya perekonomian karena pemerintah yang dirasa sudah tak lagi menilik kehidupan rakyat.
          Komik ini, menurutku adalah interpretasi dari mobilitas seorang Hitler. Dari mulai masa kecilnya, perjuangannya melalui kerasnya kehidupan tanpa kedua orangtua, hingga bisa menjadi ketua NAZI yang sangat disegani. Interpretasi yang sangat menarik dan mudah dipahami. Runutan pergerakan Hitler di dalam buku ini sangat sesuai dengan kronologis sejarah, menurutku. Setidaknya, ini aku dasarkan pada bukunya Michael H. Hart yang berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Di buku ini Hitler menempati posisi ke-39. Posisi yang cukup tinggi bagi seorang yang kerap kali disebut iblis berwujud manusia. Bahkan di paragraf pembuka bab si Hitler ini, Michael H. Hart mengatakan, “Terus terang, saya mencantumkan Adolf Hitler dalam buku ini dengan perasaan muak. Pengaruhnya nyaris sepenuhnya bersifat jahat, dan saya tidak berselera menghormati seseorang yang arti penting peranannya dengan mengakibatkan kematian sekitar 35 juta orang.” (hlm. 223).
          Mungkin tidak semua isi buku Mein Kampf yang ditulis langsung oleh Hitler di paparkan di sini. Karena komik ini sejatinya tidak memaparkan secara eksplisit apa saja yang berada di dalam karya fenomenal itu. Tapi setidaknya, ada gambaran yang cukup jelas mengenai karya yang Hitler tulis saat dirinya mendekam di penjara itu. Bagaimana seorang Hitler berjuang membangun kekaisaran Jerman yang seluruhnya harus murni orang Jerman, tanpa ada penggabungan dengan yang lain, terutama orang Yahudi. Bagaimana sesungguhnya Hitler mencoba menyelamatkan Jerman dari berbagai krisis dengan kediktatorannya yang dikecam seluruh dunia. Dan bagaimana pandangan serta strategi yang ada di dalam kepala Hitler untuk menyelamatkan bukan hanya Jerman, tapi juga seluruh dunia, setidaknya itu menurut Hitler. Semuanya Hitler namai dengan Mein Kampf, Perjuanganku. “Aku tak ingin membuang waktu. Aku ingin menerbitkan otobiografi. Judulnya, “Perjuanganku”.
       Komik-komik dari seri World’s Masterpiece ini menurutku really recommended. Setidaknya, kita bisa memahami sejarah dan pemikiran para tokoh dunia dalam bentuk yang lebih ringan dan mudah dipahami.


          Akhir kata, mudah-mudahan ada manfaat dari postingan ini^^





Komentar

Postingan populer dari blog ini

[TASK] Proposal Usaha (Kewirausahaan)

Ini tugas bikin proposal waktu kelas sebelas hihi :3 Gak tau bener gak tau nggak soalnya dulu gak sempet direview sama gurunya -,- Disusun oleh: Asti Nurhayati Sri Isdianti Kelas XI-AP4 SMK Negeri 1 Garut 2012-2013 BAB 1 PENDAHULUAN A. Nama dan Alamat Perusahaan Toko Buku   “27 RADAR” Jl.   Radar   No. 27 Garut B. Nama dan Alamat Penanggung Jawab Usaha Ø     Penanggung jawab 1: Nama : Asti Nurhayati Nurjaman   TTL : Garut, 19 Agustus 1996   Ø      Penanggung jawab 2: Nama : Sri Isdianti TTL : Garut, 12 September 1996   C. Informasi Usaha          Usaha toko buku yang kami kelola ini berada di Jl.   Radar   No. 27, merupakan lokasi yang sangat strategis yang berada di pusat kota Garut ini, bisa dengan mudah dijangkau oleh kendaraan apapun. Juga terletak di antara banyaknya pusat perkantoran serta sekolah-sekolah sehingga menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi kami karena berdekatan dengan banyak

[BOOK REVIEW] Sejarah Ekonomi Dalam Islam

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Judul: Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Penulis:DR. Euis Amalia, M.Ag Penerbit: Gramata Publishing Tebal Buku: xiv + 322 halaman ISBN: 978-602-96565-1-0 Harga: Rp. 69.000,- Sumber gambar: goodreads Ada kesenjangan epistemologi yang mengemuka lebar tatkala ingin menampilkan literatur sejarah pemikiran ekonomi. Nilai fairness dan transparansi seolah sulit untuk dibuka ketika dihadapkan pada siapa menemukan apa karena bermuara pada “otoritas klaim.” Fakta-fakta ironis menyebutkan bahwa seringkali hasil karya ilmuwan muslim kita diabaikan oleh sarjana barat, padahal mereka sendiri secara implisist mengakui banyak karyanya telah diilhami oleh  pemikir Islam atau karya mereka tidak pure lagi karena sebelumnya sudah diketemukan teori oleh sarjana muslim. Hanya bisa dihitung dengan jari penulis-penulis barat yang mengakui bahwa konsep-konsep atau teorinya berasal dari pemikir Islam. Secara simplistis saja,

[BOOK REVIEW] AYAH Tanpa Tapi

Surga juga ada di telapak kaki ayah – pada setiap langkah yang ia ambil untuk terus menyambung nafas dan menumbuhkanmu, ada surga. (Seribu Wajah Ayah – hlm. 16)             Ayah, salah satu bilah tervital dalam hidup yang dikatakan Rasulullah setelah penyebutan Ibu yang diulang sebanyak tiga kali.             Ibu, ibu, ibu, baru ayah .            Repetisi yang menomorempatkan ayah bukan berarti kita harus menomorsekiankan pula sosok itu dalam hidup. Tidak sama sekali.           Memang, kebanyakan figur ayah tidak sama dengan ibu. Jika ibu seakan tak pernah kehabisan agenda kata yang berlalu lalang di telinga kita, beda halnya dengan ayah yang bahkan seolah enggan untuk bersuara walau hanya sekecap. Pun, sering kali kita lebih nyaman bersandar di punggung ibu yang ekspresif dibanding harus bercengkrama dengan sosok ayah yang cenderung defensif.            Meski tidak menutup kemungkinan tidak semua ayah berkarakter begitu, tapi itu juga tak dapat dipungkiri, kan?