Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

[CREATE IT | TASK] Meninjau Uang dari Beragam Sisi; Secara Syariah dan Konvensional

Meninjau Uang dari Beragam Sisi; Secara Syariah dan Konvensional Oleh: Asti Nurhayati Nurjaman source from google Abstrak Uang adalah benda ajaib yang terlibat dalam nyaris setiap sendi kehidupan. Kertas maupun logam, jika tak ada, terhambat pula kondisi keseharian. Rupiah, apalagi dollar, semua sama-sama menjadi incaran. Ibarat tubuh manusia, uang berperan sebagai darah. Salah satu pemegang peran sentral yang menyokong ketahanan tubuh tersebut. Pun perekonomian yang tak mungkin lepas dari kontribusi uang. Sejak berakhirnya masa barter hingga dewasa ini, uang menjadi alat tukar yang luar biasa melancarkan beragam aktivitas ekonomi. Akan tetapi, meski uang bukan hal asing dalam keseharian, pengetahuan akan uang itu sendiri dapat dikatakan sangat minim. Baik dari segi historis, agamis, sampai teoritis yang memuat jenis-jenis, fungsi, bahkan varian permasalahan yang timbul sebab eksistensi uang itu sendiri. Semuanya, dari dulu sampai sekarang, masih dan selalu

[CREATE IT] Ngobrol Jodoh di Kedai Kopi

Source: Google Aroma kopi menguar di sudut ruangan. Kamu menekuri layar laptop. Pada bangku di sudut yang sama. Sesekali kamu menutup hidung. Batuk dari suara kecilmu pun senantiasa mengiringi. Kala detik silih berganti, gurat wajahmu turut bertransformasi. Adalah raut sedih pada detik pertama. Detik kedua senyum samar melengkung di tipis bibirmu. Detik berikutnya, bulir bening sempurna menyeruak dari kelopak. Kacamata berbingkai hitam kamu lepas. Mengusap manik sipitmu yang sembab. Menggunakan saputangan yang terbelam dalam genggaman. Derit kursi yang ditarik tiba-tiba, membuatmu tersentak kaget. “Kamu nekat, Git!” Kamu lantas menoleh pada Wini yang baru datang. “Bukan nekat. Tapi bunuh diri. Kenapa kamu ada di sini, sih?” Karin yang menempati kursi di hadapanmu ikut menimpali. Kamu meringis jemu pada dua temanmu. Berusaha memungkiri. Namun sayang, perkataan Karin dan Wini benar adanya. “Lama banget kalian. Kebiasaan ngaret udah seharusnya dibuang.” Ucapmu, menc