Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

[BOOK REVIEW] Apakah Kita Berjodoh?

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Judul                      : Jodoh Penulis                    : Fahd Pahdepie Penerbit                 : Bentang Tebal Buku             : x + 246 halaman Cetakan Kedua       : 2015 ISBN                     : 978- 602-291-118-0 Harga                     : Rp.50,000,- Sumber Gambar      : goodreads Apa itu jodoh? Barangkali imajinasimu tentang jodoh dan belahan jiwa begitu sederhana: di tepi pantai, kau mengandaikan ada orang di seberang sana, yang tengah menunggumu untuk berlayar. Namun di saat yang sama, terkadang kau justru meragu sehingga sering kali hanya bisa menunggu, mendambakan orang yang kau nantikan itu akan lebih dulu merakit sampannya, mengayun dayungnya, dan mengarahkan kompasnya untuk menjemputmu. Tetapi di laut, ombak dan isinya, selalu menjadi misteri yang tak terduga-duga, bukan? Orang yang kau sangka belahan jiwa sering kali hanyalah perantara, atau justru pengali

[CREATE IT] Importance of Early Childhood Education

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Sumber: selasar.com There are some points which very critical and vital to recognized by parents and educators about importance of early childhood education. If these points known by them, they’ll realize that establishment of children’s skill and ability start in early childhood. It’s because brain in early childhood takes what environment offers. This is an opportunity to create proper environment as preparation of children education. Also, this fact show the truth that children absorb everything what they hear and see like sponge, therefore early education is essential. The education given in early childhood shapes foundation of the whole life and helps mental and academic development of child. Research and study on brain development shows how closely they connect to development of emotional, physical, and social capability which should be developed in early ages because it would be affect to child’s learning potentials.

[CREATE IT] Short History About Said Nursi

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Sumber: mymfb.com His name is Said Nursi. The fourth child of seven children from a humble farmer family. His father is Mirza, a sufi whose known with his humble and honesty in life. Nuriye is his mother’s name. Also a shalihah woman. His parent thorough bred Kurdi and from salasilah descendants of Ahl-Bayt. Said Nursi was born in 1873 at avillage which called “Nurs” in East Anatolia, Turkey. At the age of nine years he force his parent to permit him to study in assemblies of science like his old brother. And in his young age, he began to study in many places. In every short time, he could proving very remarkable intelligence. He was able to beat many scholars which more senior than him. So, the one of his teacher finally gave him “Little Badiuzzaman”, that’s mean “The Miracle of Age”. Said Nursi has very big contribution in many kinds of war. He is very brave to fight with secularists whom always destroy and eliminate

[CREATE IT] Untuk Orang Lain di Luar Aku

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka Semua berasal dari khayalan semata Jika ada kesamaan nama, tokoh, dan semacamnya Mungkin itu sudah menjadi kehendak semesta Selamat membaca dan semoga suka “Kalian pacaran?”             Pertanyaan itu menghentikan gerakan jari-jemarinya. Dengan ekspresi yang sulit diterka, Gita melirik Ina yang duduk di sampingnya. Bibirnya bergerak tak kentara. Tampak bingung untuk berucap. Dan akhirnya, gadis itu hanya mengedikkan bahu.             Ina mengernyitkan kening tak mengerti. “Maksud lo?”             Gita mendesah pendek seraya berkata, “ Well , sejauh ini gue sama dia nggak pernah membahas masalah perasaan.”             Ina menutup toples di meja. Gadis berkerudung cokelat itu lalu beringsut. Duduk menghadap karibnya yang kini tertunduk murung. “Sedikit pun?”             Gita turut meletakkan ponselnya di atas meja. Ia meraih bantal sofa dan sambil memeluknya ia