بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ
اارَّحِيم
Judul : 33 PESAN NABI Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut
Penulis : vbi_djenggotten (Peraih Nominasi Komik Terbaik Anugerah Pembaca Indonesia 2011)
Penerbit : ZAYTUNA PT. Ufuk Publishing
House
Tebal Buku : 126 halaman
Cetakan I : Maret 2011
Tebal Buku : 126 halaman
Cetakan I : Maret 2011
Cetakan VI :
Mei 2012
ISBN : 978-602-9159-00-4
Harga : Rp. 33.000,-
Sumber gambar: rianapangestu.wordpress.com
Satu cara baru belajar Islam dengan
asyik dan menyenangkan. Butir-butir hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim,
diterjemahkan dalam bahasa komik yang segar, dengan kisah yang kontekstual
dalam kehidupan masyarakat Indonesia sekarang, meliputi segi sosial, politik,
maupun budaya.
Sebuah terobosan besar untuk
membumikan dan memasyarakatkan hadis Nabi, sekaligus memancing kreativitas berijtihad
umat Islam. Di zaman modern ini, Islam harus diajarkan dengan cara-cara baru
agar sesuai dengan jiwa generasi masa kini. Wal-hasil, setiap muslim wajib
menjadikanbuku ini sebagai kado untuk famili, handa taulan, teman, dan juga
anak-anak. –Ber Zuber, Penulis The Power of Kentut
Komik ini berhasil memunculkan wajah
agama yang damai sehingga yang membacanya tidak dirongrong emosi negatif. Satu
lagi, Doraemon, Sinchan, Naruto, dan kawan-kawannya sekarang punya pesaing. Keren!
–Andi Anas, Penulis The Words of Hikmah
Kali ini aku mau merekomendasikan salah
satu buku religi dengan cara berbeda dalam menyampaikan pesan-pesan agamanya. Buku
ini berisi hadis-hadis Bukhari-Muslim namun dikemas dalam bentuk komik. Setiap
hadis dipaparkan dalam bentuk cerita sarat hikmah yang sangat erat dan sering
ditemui dalam keseharian, dengan gaya bahasa yang santai, dan pastinya akan sangat
mudah dipahami pembaca. Apalagi oleh anak-anak.
Sebenarnya, komik ini terbagi dalam
tiga volume.
1.
33 PESAN NABI Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga
Mulut
2.
33 PESAN NABI Jaga Hati, Buka Pikiran
3.
33 PESAN NABI Jaga Sikap, Raih Kebaikan
Nah, volume pertama berisi cerita-cerita
yang mengingatkan kita agar senantiasa menjaga pandangan, menjaga pendengaran,
dan menjaga lisan (udah kelihatan dari judulnya juga :3). Aku ceritakan salah satu ya :3
Cerita pertama, judulnya pujian.
Di sebuah pameran lukisan, ada seorang
pelukis yang mendapat pujian dari orang-orang karena lukisannya menurut mereka
sangat luar biasa. Pelukis itu terus dihujani pujian demi pujian yang
berdatangan silih berganti. Karena banyaknya pujian yang bahkan terkesan sangat
berlebihan itu, bangkitlah jiwa sombong si pelukis. Hingga kemudian, seorang pria
yang tampak lebih berumur mendekati lukisannya. Lalu dimulailah percakapan
antara pria itu dengan pelukis berambut ikal yang sombong.
Pria : Maaf, lukisan ini Anda yang membuat?
Pelukis : Hem... Yaaa...Begitulah.. Bagi saya
biasa aja, tapi semua orang menganggap ini luar biasa...(dengan ekspresi
sombong).
Pria : Iya, luar biasa... Tapi....
Pelukis : Maaf... Dalam karya ini tidak ada “tapi”
dan hanya orang yang ngerti seni yang bisa menikmati...(dengan ekspresi sombong
yang semakin menjadi-jadi)
Di tengah obrolan itu, seorang gadis
menghampiri mereka dan berkata pada pria berumur yang tampak berpengalaman itu.
Gadis : Maaf, permisi... Bapak Harun ya?
Yang bulan lalu pameran di
Paris?
Pria : Oh... Iya... Benar...
Cerita berlanjut dengan si gadis yang
memuji-muji pria itu yang merupakan seorang pelukis yang telah menembus pameran
internasional. Namun yang terjadi sebaliknya, saat dipuji, pria itu tak
menampilkan sikap angkuh bahkan malah merendah. Pelukis ikal yang sombong jelas
tercengang mendengarnya. Yang terjadi kemudian, si pelukis sombong tiba-tiba
menangis karena merasa dirinya telah gagal.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita
ini adalah agar kita menjaga mulut dengan tidak memberi pujian yang berlebihan kepada
siapa pun. Karena sebenarnya, pada saat itu, secara tidak langsung kita telah
mencelakakan orang yang dipuji itu.
Dari Abu Musa R.A. katanya:
Nabi S.A.W. mendengar seorang laki-laki memuji
laki-laki lain dan berlebihan dalam pujiannya. Beliau bersabda: “Kamu
membinasakan dan memotong punggung orang itu.”
Itu salah satu cerita yang terdapat
pada buku volume pertama. Cerita dengan tema berbeda bisa didapat dari dua
volume yang lain. Tapi agar lebih praktis, ada kok satu buku edisi lengkap yang
mengemas ketiga volume buku itu menjadi satu.
Judul : 99 PESAN NABI Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga
Mulut
Tebal
Buku : 427 halaman
Cetakan
I : Juni 2014
Cetakan VII : Juli 2015
ISBN :
978-602-1139-24-0
Harga : Rp. 99.000
Sumber gambar : parcelbuku.net
Di edisi lengkap ini kita akan mendapatkan
keseluruhan pesan nabi volume 1-3. Cerita-cerita
lain yang berasal dari volume 2 dan 3 disajikan dengan pemaparan yang jauh lebih
menarik dari sebelumnya. Adegan-adegannya lebih panjang dibanding dengan volume
1 yang cenderung sederhana sekali, meski tetap volume 1 juga tak kalah bagusnya.
Mungkin ini sebabnya ya, di edisi lengkap 99 pesan nabi ini, volume 1
diletakkan di bagian tengah sementara pembuka diisi oleh volume 2 dan volume 3
sebagai penutup. Ini mungkin sebagai antisipasi agar pembaca tidak cenderung
bosan di awal jika bagian volume 1 diletakkan di pembuka, atau sebaliknya,
untuk menghindari kekecewaan pembaca jika volume 1 disimpan di penutup. Ya,
menurut pandangan aku sih begitu hehehe.
Realitas
dari cerita-cerita itu sangat terasa dan terwakili oleh gambar-gambar yang lucu
dan ekpresi setiap tokoh yang menggelikan. Aku bahkan bisa tertawa hanya dengan
melihat beberapa ekspresi konyol mereka (ini aku yang lebay mungkin :V). Namun
sungguh, si penulis berhasil mempermainkan reaksiku saat membaca lembar demi
lembar buku ini.
Di awal cerita, sering kali aku
tertawa. Namun tak lama kemudian, aku tertegun sekaligus tertohok saat pesan yang
sesungguhnya disampaikan. Selama beberapa saat aku tercenung sebelum akhirnya bergumam,
astaghfirullaah. Oleh buku ini, aku diingatkan atas segala macam perbuatan
–baik atau buruk– yang selama ini aku ketahui hukumnya namun malah sering kali
terlupakan, karena hal tersebut terlalu sepele–misalnya. Oleh buku ini, aku
diberi tahu banyak hal yang selama ini tidak kuketahui atau tidak kupahami.
Bahkan tak sedikit cerita yang membuatku menangis saat membacanya –serius, ini
bukan tentang lebay atau tidak. Ini tentang hati kita (?) Juga, ini mungkin
karena memang ceritanya yang menyentuh disertai ilustrasi yang sangat mewakili
isi cerita.
Kisah
singkat berjudul “Pemimpin” yang menceritakan tentang seorang ayah adalah
bagian yang paling berhasil membuat air mata ini tak berhenti bercucuran. Dan
juga, hal yang sama terjadi saat membaca cerita berjudul “Ibu, Lalu Ibu,
Lalu Ibu Lagi, Baru Ayah”. Ceritanya sederhana, tapi maknanya luar biasa. Ah,
aku sangat merindukan mereka berdua :”)
Pokoknya, kalian nggak akan nyesel
beli dan baca buku ini. Bagus banget. Ringan. Santai. Bisa dibaca sambil
belajar bareng sama adek-adek. Buat para orangtua juga, ngisi hari libur sambil
baca bareng di taman sama anak-anaknya hehehe :D
Kurang lebih, seperti ini nih isinya. Gambar
ini merupakan bagian dari salah satu cerita pada volume 1. (sumber gambar: imanemallstores.com)
Omong-omong, ini salah satu perbuatan
yang tak disukai Allah yang sering terlupakan karena itu tadi, karena merasa
ini sepele –misalnya. Astaghfirullaah. (sumber gambar: berceritabuku.blogspot.com)
Nah ini di bawah nih volume 2 sama 3.
Tapi saran aku sih mending langsung edisi lengkap aja kalau mau beli ;;) (sumber gambar: pengenbuku.net)
Eh, omong-omong soal pesan nabi, aku jadi inget lagu Bimbo yang judulnya Pesan Nabi :3 Bagi yang belum tahu, dengerin deh. What a really great song!
Pesan nabi tentang mati
Jangan takut mati karena pasti terjadi
Setiap insan pasti mati
Hanya soal waktu
Pesan nabi tentang mati
Janganlah minta mati datang kepadamu
Dan janganlah kau berbuat
Menyebabkan mati
Eh malah nyanyiii :V
Akhir kata, mudah-mudahan bermanfaat^^
AstiNH~
Komentar
Posting Komentar