بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Judul: Early
Penulis: Syafrina Siregar
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Tebal Buku: 200 halaman
Cetakan Pertama: Juli 2013
Tebal Buku: 200 halaman
Cetakan Pertama: Juli 2013
ISBN: 978-979-22-9611-2
Harga: Rp. 35.000,-
Sumber Gambar: goodreads
Sumber Gambar: goodreads
Lari
dari masa lalu memang melelahkan. Apalagi buat Early yang nekat melarikan diri
ke sebuah kota yang sama sekali tak dikenalnya. Bergantung pada Marco, lelaki
tampan yang baru dikenalinya, justru membawanya ke dunia yang jauh lebih indah.
Early sangat menikmati hidupnya. Tapi tiba-tiba pekerjaan mengharuskannya
kembali ke kota tempat masa lalu menghantuinya.
Ternyata
masa lalu memang masih mengejarnya. Manto, yang berusaha dienyahkannya dari
mimpi buruknya, sudah menyiapkan rencana jahat untuk Early. Sementara ibunya sendiri
sama sekali tak mampu melindunginya.
Sementara
Mitha, yang pernah sangat baik dan banyak membantu Early, sedang jatuh cinta.
Bagaimana
kelanjutan hubungan Early dengan Marco? Siapa yang dicintai Mitha? Apalah Early
bisa berdamai dengan masa lalunya dan menerima Asnia kembali dalam hidupnya?
Bagaimana Early melindungi dirinya dari Manto?
Ternyata
akan lebih mudah jika masa lalu dihadapi dan diterima...bagi seorang Early
sekalipun.
“Early lari!
Kejar dia!”
Prolog
dibuka dengan suasana tegang. Saat Early berusaha kabur dari rumah hanya dengan
berbekal ransel pakaian, uang yang mungkin hanya cukup untuk bertahan hidup
selama satu minggu, dan tiket pesawat menuju Batam.
“Namaku Early.
Aku baru melarikan diri.”
“Untuk
kategori anak hilang, kau terlihat cukup bersemagat, Early manis. Berterimakasihlah
pada dewa keberuntunganmu karena aku tak akan membiarkanmu hilang di tengah
hutan rimba di Batam!”
Mau ngapain dia ke Batam? Saudara? Atau
untuk bekerja?
Kenyataan bahwa Early sama sekali
tidak mengenal kota itu membuat Marco terkaget-kaget. Siapa Marco? Lelaki
tampan yang tanpa sengaja bertabrakan dengan Early di bandara.
Singkat cerita, Early hidup dengan lelaki
itu di Batam. Hidup dalam gelimbangan harta. Hidup yang benar-benar berbeda
dengan masa lalu terkutuk yang sangat dibencinya. Bahkan di Batam ia menjadi
seorang business woman kepercayaan Marco.
Saat Early
semakin dekat dengan Marco, Mitha mulai tidak terima. Kebencian dan cemburu
rasanya sudah menggedor-gedor hatinya sejak dulu.
Itu
juga berkat peran Mitha yang sejak awal sudah sangat baik padanya,
mengajarkannya segala hal, hingga kini Early berada di posisi yang bisa
dikatakan sejajar dengan wanita itu. Ah, kenyataan itu semakin hari membuat
Mitha merasa geram. Apalagi Early dan Marco semakin bertambah dekat! Cemburu
nih si Mitha?
Salah satu
cara mengatasi kekuatan akan sesuatu adalah justru dengan mencekoki diri terus-menerus
sehingga menjadi kebal.
Hingga kemudian Early sampai di posisi
rumit yang mengancam hidupnya. Marco meminta Early pergi ke Medan untuk sebuah
rencana bisnis di sana. Early bisa apa? Dia tak mungkin menolak permintaa atau
bahkan perintah dari lelaki yang sudah menjadi penyelamat hidupnya itu. Setelah
mengumpulkan keberanian untuk mendatangi kota suram itu, Early pun berangkat ke
sana.
Ternyata masa
lalu memang masih mengejarnya.
Ketakutan
Early menjadi kenyataan! Sesampainya di Medan, terlebih setelah Harmanto, pamannya
yang picik dan jahat tak sengaja melihat dan langsung mengenalinya di bandara. Harmanto
lantas membuntuti dan mencari tahu tentang kehidupan Early. Ia menyusun banyak rencana
jahat, apalagi setelah mengetahui Early yang kini hidup dalam kemewahan bersama
Marco, ia langsung menyusun siasat busuk untuk membuka masa lalu Early kepada
Marco.
Seakan ancaman Harmanto yang membuat Early
setengah mati nyaris putus asa akan kehidupannya, pengakuan Mitha datang
memperkeruh segalanya. Mitha yang akhir-akhir ini selalu bersikap sinis
padanya, Mitha yang akhir-akhir ini selalu bersikap seolah memusuhinya. Pernyataan
gila yang jauh di luar dugaan Early! Aku pun shock bacanya. Bagian ini
benar-benar twist -___- Aku kira si Mitha cemburu karena suka sama si
ganteng Marco, tapi ternyataaa T~~~T
“Aku sedang
jatuh cinta, Early,”
“Oh, kau tak
usah khawatir. Tidak ada apa-apa antara aku dan Marco. Dia benar-benar hanya
menjadi bosku,”
“Bukan dengan
Marco, Early. Tapi denganmu.... Aku jatuh cinta padamu, Early. Bukan pada
Marco!”
“Tapi aku....
Aku... aku masih suka lelaki.”
Bayangkan! -___- mendengar pernyataan cinta
dari sesama jenis, duh X_X
Aku benar-benar tertipu! Di awal,
penulis menggiringku pada sangkaan kalau si Mitha ini seolah-olah memang
menyukai Marco. Nggak ada sedikit pun dugaan ke sana aduuuh >_< Karena
greget, aku buka lagi halaman-halaman sebelumnya, mencari benang merah
tersembunyi yang mengarah pada kenyataan kalau si Mitha sukanya sama si Early. Dan-dan-dan,
ketemuuu!!! Pertama kali baca bagian ini
juga aku sempat merasa janggal dengan pernyataan si Mitha yang bilang “situasinya
tidak sama”. Bahkan diucapkan dua kali sebagai penegasan. Aku sempat terhenti
di bagian ini, mencoba mencerna makna situasi tidak sama yang dimaksud Mitha. Tapi
aku nggak cukup jeli dan akhirnya mengais kesimpulan situasi tidak
sama=bertepuk sebelah tangan=Mitha suka Marco tapi Marco tidak. Udah gitu!
-_-
Ada satu pelajaran yang aku dapat dari
bagian ini. Apa itu? Adalah pentingnya menganalisis cemburu (?) Hehehe
XD Kalau misalnya kamu cemburu melihat kedekatan dua orang, jangan langsung
ambil kesimpulan kalau kamu ternyata suka sama lawan jenisnya. Analisislah
terlebih dahulu, siapa tahu yang ditaksir ternyata si sesama jenisnya. Amfun :V
Maav-maav. Mungkin ini efek dongkol karena berhasil ditipu si penulis X_X
“Apa salah aku
mencintainya? Tidak tepatkah menurutmu perasaanku ini?”
“Mitha, apa
kau pernah mengatakan perasaanmu padanya?”
“Kau gila? Menunjukkan
perasaanku saja kau tak berani. Apalagi mengatakannya secara terbuka! Kau tahu situasinya tidak sama, Chris! Tidak sama!”
Oke,
kembali ke Early dan lupakan soal cinta sesama jenis itu -_-
Masa lalu
terkutuk. Kalau bisa, ia akan lebih memilih menghapus masa lalunya saja. Atau mencampakkannya
jauh-jauh. Sejauh mungkin. Hingga tak seorang pun bisa mengingatnya lagi.
Early
terjepit! Dia tak bisa berkelit dari rencana jahanam Harmanto. Dan, karena
suatu kebetulan yang tak Early ketahui, Mitha mengetahui masa lalunya,
semuanya! Dan Mitha yang telah ditolak cintanya mentah-mentah oleh Early
mengancam akan membeberkannya pada Marco yang belum tentu menerima dan bahkan
bisa saja meninggalkan Early!
Di
suatu malam, saat Early dengan sangat terpaksa mengikuti rencana jahat pertama
dari Harmanto untuknya, Marco ada di hadapannya. Coba ulangi sekali lagi? Iya,
Marco! Rencana jahat yang berkaitan dengan masa lalu terkutuk itu bahkan menggiring
Marco! Namun di luar dugaan Early, ternyata Marco tidak membuangnya, sama
sekali tidak menjauhinya. Justru lewat rencana gila si Harmanto itulah Marco
membantu gadis yang sangat dicintainya untuk mengakhiri semuanya, mengakhiri
segala kekejaman Harmanto.
Marco
mengajak Early untuk menghadapi dan melawan masa lalunya itu, bukan ditakuti
dan bahkan dihindari, karena jika begitu, masa lalu akan terus mengejar sampai
kapan pun.
Setiap kali
melihat gadis itu, selalu ada desakan yang kuat dari dalam diri Marco untuk
melindunginya. Dia tidak mengerti arti desakan itu, pun tak berniat
menganalisisnya lebih jauh.
Tidak.
Tidak mungkin Marco akan mencampakkan Early begitu saja karena masa lalu yang
bisa dibilang buruk, sangat buruk bahkan. Tidak akan. Marco sama sekali tidak
akan pernah melepaskan gadis yang telah ia selamatkan tujuh tahun lalu dan
telah mendampinginya dalam tujuh tahun itu. Ya sejak itu dunia seperti
berhenti dan Marco tersesat di sepasang mata cokelat itu.
“Itu karena kau
terlalu diliputi ketakutan. Jangan pernah merasa takut. Aku masih ingat sosok
berani yang menabrakku di bandara dulu. Mungkin saat itu kau memang ketakutan. Tapi
kenekatan dan keberanianmu untuk kabur yang membuatku kagum. Cuma dua hal itu
modal untuk hidup, Early.”
Early
dan Marco berhasil mematahkan kekejaman Harmanto. Mereka kembali ke Batam. Tapi,
bagaimana dengan Asnia yang dikatakan di blurbs di atas? Asnia, ibu
Early. Sosok ibu yang sedikit pun kebaikannya tergambar di benak Early. Ibu
yang telah membiarkan Early susah tujuh tahun lalu hingga akhirnya memilih
kabur. Setelah melewati pergulatan batin yang luar biasa, Early mendatanginya
sebagai seorang anak. “Ikutlah denganku, Bu!”
Marco
dan Early, live happily ever after.
Tapi
aku nggak tahu si Mitha pergi ke mana ._. Setelah ditolak Early, Mitha nggak
muncul lagi dalam cerita. Apa mungkin dia menenggak obat nyamuk? Atau mungkin membeset
tangannya dengan silet? Aku tidak tahu :V
“Sudah
kubilang, lebih mudah berdamai dengan masa lalu daripada harus melarikan diri
seumur hidup.”
Early
ini adalah novel Syafrina Siregar yang entah ke berapa aku baca. Aku selalu
suka caranya bertutur. Aku suka gaya bahasanya yang spontanitas dalam
deskripsi. Syafrina Siregar menurutku kaya dengan perbendaharaan yang ringan
serta mudah dimengerti, dan imajinatif saat dipadukan.
Unek-unek
yang nggak sregnya apa ya (?)
Pertama, Early yang begitu datang ke
Batam sama sekali tak bisa apa-apa, kemudian bisa menjadi business woman di
perusahaan yang mendunia. Bahkan menempati posisi penting! Ini terlalu
bagaimana ya? Memang tidak ada yang tidak mungkin sih, tapi kurangnya deskripsi
tentang proses untuk mencapai tersebut membuatnya jadi terasaaa entahlah -_- Tapi
mungkin memang sudah tujuan penulisnya seperti itu kali ya, agar cerita dalam
novel ini terasa ringan. Dan memang ringan. Ukuran 200 halaman menurutku sangat
tipis menampilkan alur yang lumayan kompleks. Kan?
Marco-nya
too good to be true. Membuatku terpana akan sosok Marco yang hidup di
bayanganku -_- Ah okelah kalau ini jangan lagi dipermasalahkan, karena memang
kebanyakan novel seperti itu kan ._. Kalau dipikir-pikir janggal sih, mau-maunya
si Marco nolongin orang asing, dalam kasus ini adalah si Early, bahkan sampai menjadi
orang kepercayaan di perusahaannya? Aselinya nggak mungkin ada, kan, ya kan? Tapi
di sini penulis memiliki deskpripsi penguat atas sikap si Marco itu, awalnya
atas dasar kemanusiaan yang kemudian tumbuh menjadi cinta. Ah okelah-okeee, bisa
diterima.
Dari
segi penamaan aku kurang merasa nyaman. Harmanto yang di novel lebih
disebut-sebut menjadi Manto, terlalu dekat dengan Marco -_- Ada Mitha juga,
sama-sama dari huruf M. Nggak masalah sih, tapi kurang pas aja kalau kebetulan
dalam satu buku nama tokohnya nyaris serupa -_- Tips tentang penamaan ini ada
kok di bukunya Isa Alamsyah yang judulnya 101 Dosa Penulis Pemula.
Alurnya
twist gila! Benar-benar tertipu duuuh X_X Perjalanan dari halaman ke
halaman selanjutnya membuat perasaanku zigzag. Tak terhitung beberapa kali aku mendengus
kesal, mengutuk si Harmanto, menghela napas lega waktu baca buku ini. Overall,
Early, great pokoknya.
Komentar
Posting Komentar